Yayasan Daarul Hikmah kembali mengadakan pertemuan pengajian rutin bulanan untuk seluruh pegawai dengan tujuan memperkuat spiritualitas. Pertemuan kali ini bertemakan “Bersama Allah Kita Bikin Romantis” dilaksanakan di Masjid Al Huda Kompleks Yayasan Daarul Hikmah gedong Meneng pada hari Sabtu (3/8/2024).
Program besutan dari Departemen Dakwah, Pesantren, dan Pembinaan Al Quran (DP2Q) ini merupakan upaya meningkatkan kualitas spiritual para pegawainya. Pengajian rutin bulan Agustus kali ini, menggelar pertemuan yang sangat inspiratif bertajuk “Bersama Allah, Kita Bikin Romantis” dihadiri oleh 300an lebih para pegawai yang terdiri dari pegawai kantor yayasan serta guru dan karyawan jenjang TK hingga SMA. Dari tema yang penuh makna ini harapannya bisa meningkatkan hubungan antara para pegawai dengan Sang Pencipta serta menciptakan suasana kerja yang lebih harmonis dan produktif.
Sebagai narasumber pengajian klai ini yaitu Drs. Sunardi, M.Pd. yang juga sekaligus sebagai Ketua Yayasan Daarul Hikmah memulai dengan memberikan nasihat tentang tiga golongan manusia. Pertama, orang-orang yang cenderung merusak tanpa memperhatikan akibatnya. Kedua, orang-orang yang sering berada di antara kebaikan dan keburukan, kadang merusak dan kadang mencari ridho Allah. Ketiga, orang-orang yang konsisten berupaya melakukan segala sesuatu demi meraih ridho Allah dengan niat dan tindakan yang tulus.
“Hal-hal yang menghalangi kita merasakan nikmat ibadah antara lain adalah mencari ridho manusia, berteman dengan orang fasik, dan terlalu menikmati nikmat dunia,” ujar Sunardi. “Ketika kita terlalu fokus pada pujian, bergaul dengan orang yang tidak taat, atau terikat pada kesenangan duniawi, kita bisa kehilangan ketulusan dan rasa syukur dalam beribadah.”
Sunardi melanjutkan, membangun kedekatan kepada Allah dapat dilakukan dengan mempertebal khauf, yaitu rasa takut terhadap kemungkinan amal ibadah kita tidak diterima dan takut tidak mendapatkan ridho Allah. Selain itu, kita juga perlu mengembangkan roja’, yaitu harapan untuk mendapatkan ampunan, ridho, dan surga dengan segala kenikmatannya.
Di akhir nasihatnya, Sunardi mengingatkan bahwa sebagai makhluk Allah, kita memerlukan ampunan atas dosa dan maksiat yang tak pernah lepas dari manusia. Beberapa cara untuk memperoleh ampunan adalah dengan banyak berzikir, beristighfar, mengingat kematian, serta mengungkapkan rasa syukur melalui ibadah.